23.4 C
Indonesia

Hidup Minimalis ala Orang Jepang Itu Mudah, Ikuti Tipsnya 

Must read

Setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda. Salah satunya adalah gaya hidup minimalis ala orang Jepang yang akhir-akhir ini cukup menjadi trend. Banyak sekali yang menyuarakan soal Less is More yang bisa dikatakan jadi slogan penganut hidup minimalis.

Apabila dilihat dari asal usulnya, gaya hidup ini merujuk pada konsep ajaran Budha yaitu seni dalam menjalani hidup sederhana. Di Jepang sendiri gaya hidup ini dituangkan oleh Fumio Saki dalam bukunya Goodbye, Things.

Tertarik dengan seni hidup minimalis ala orang Jepang ini? Kamu tentu harus mulai mempelajarinya dari sekarang.

5 Tips Hidup Minimalis ala Orang Jepang

Hidup Minimalis ala Orang Jepang

Seperti apakah prinsip hidup minimalis itu? Apakah orang yang menjalaninya kemudian tidak memiliki perabotan sama sekali di rumah dan tidak berbelanja? Tentu saja tidak seekstrim itu.

Justru dengan membatasi diri untuk tidak konsumtif dan selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki bisa membawa kebahagiaan. Inilah yang jadi tujuan banyak orang mulai beralih ke hidup minimalis ala orang Jepang.

Bagi kamu yang ingin memulai tentu ada tantangan tersendiri yang akan dihadapi, Mengingat bahwa mengubah pola hidup sebelumnya itu tidaklah mudah. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu dapatkan untuk bisa menjalaninya.

  • Membuka Pola Pikir yang Baru

Sebagai pemula yang ingin merubah gaya hidup, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah pola pikir. Merubah kebiasaan yang sudah ada sangatlah sulit dan semua harus dimulai dari pikiran.

Kamu tidak perlu bersusah payah untuk berpikir merubah secara drastis dalam satu malam. Cobalah untuk membuka pola pikir yang baru secara perlahan dan terapkan pada kebiasaan sehari-hari.

Perlahan tapi pasti, jika kamu mau berpikir secara terbuka untuk mampu mengurangi barang satu per satu tentu akan lebih mudah.

  • Memiliki Pakaian dan Alat Makan Secukupnya

Berapa jumlah pakaian dan peralatan makan yang kamu miliki di rumah? Kamu bisa mengurangi kedua barang ini di rumah pertama kali. Tidak ada lagi pakaian sekali pakai yang pada akhirnya menumpuk di lemari.

Begitu juga dengan peralatan makan yang masih saja berlebihan. Kamu menyimpan beberapa lusin peralatan makan, padahal anggota keluarga hanya berjumlah 4 orang. Kurangi kedua barang ini dan mulailah untuk hidup minimalis ala orang Jepang.

  • Mengelola Barang yang Sudah Tidak Terpakai

Kamu sudah mengurangi barang-barang, lalu dibawa kemanakah barang yang masih bagus tersebut? Tentu saja tidak ke tempat sampah. Satu lagi yang bagus dari orang Jepang adalah mereka terampil dalam mengelola sampah atau barang tidak terpakai.

Berpikirlah secara kreatif, apakah barang tersebut bisa diberikan kepada orang yang sedang membutuhkan. Bisa juga mengolahnya kembali menjadi barang lain yang ternyata kamu butuhkan di rumah.

  • Mengurangi Perabotan yang Berlebihan

Apakah kamu menggunakan kasur queen size padahal hanya untuk satu orang? Apakah di ruang keluarga masih banyak barang yang menumpuk seperti majalah dan koran? Semua hal tersebut tampak biasa, tapi sebenarnya jadi bagian dari hidup konsumtif tanpa disadari.

Perabotan yang berlebihan juga jadi bagian yang harus mulai dikurangi dalam hidup minimalis. Ruang juga tidak terasa lega karena perabotan ukuran besar yang nyatanya tak digunakan setiap hari secara optimal.

  • Belajar untuk Merenung

Masih merasa sulit untuk mengurangi barang karena nilai atau sejarahnya? Kamu tidak akan merasakan manfaat hidup minimalis jika masih sulit melepaskan suatu barang yang tidak digunakan.

Cara mudah agar tidak merasa kesulitan adalah dengan merenungkan diri. Selama merenung kamu bisa mencari tahu apa yang membuatnya merasa berat melepaskan barang tersebut dan cari solusinya. Hanya diri kamu sendiri yang bisa mengontrol untuk bisa hidup minimalis ala orang Jepang. Selama kamu terus tidak rela mengurangi barang di rumah, tentu akan terus merasa kesulitan. COLUMBIA.CO.ID

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article