Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai calon Presiden 2024 dan kinerja politiknya disoroti. Isu yang hebat diperbincangkan adalah tuduhan Anies terlibat korupsi tunjangan guru yang menyebabkan pencopotan jabatannya sebagai Kemendikbud untuk Kabinet kedua presiden Jokowi.
Kabar yang berhembus juga menekankan hubungan beliau dengan Presiden Jokowi yang dianggap bersinggungan. Salah satunya adalah saat Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet jilid II dan Anies merupakan salah satu yang diberhentikan dari jabatannya.
Anies berkesempatan melakukan klarifikasi mengenai hal tersebut saat melakukan wawancara dengan Andy F Noya pada acara Kick Andy. Anies mengungkapkan rasa hormat dan menghargai keputusan Presiden Jokowi saat memberhentikan Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Anies juga membantah isu tuduhan korupsi anggaran tunjangan guru. Justru, Kemendikbud yang mengangkat isu tersebut setelah melihat praktik di lapangan. Anies kemudian menjelaskan kalau pembayaran guru adalah tugas Kementerian Keuangan.
Ada banyak transfer tunjangan guru yang diberikan pada gurunya tidak ada. Perkataan Anies tersebut didukung dengan surat yang dikeluarkan oleh Kemendikbud mengenai hal tersebut.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyayangkan pencopotan Anies sebagai Mendikbud melalui merdeka.com. Hendri meyakini bahwa Jokowi memiliki pertimbangan sendiri. Walaupun menurut Hendri, reshuffle memiliki muatan politis berdasarkan pemikiran matang.
Pada kesempatan yang sama, Anies menekankan Presiden bukan hanya memberhentikan dirinya saja. Anda sekitar tujuh menteri yang dirotasi ke kementerian lain, dan diberhentikan lalu diganti dengan orang baru. Anies bahkan mensyukuri bahwa setelah dicopot dari posisi Mendikbud beliau dapat pengalaman lain sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies mencoba menjelaskan kekeliruan hubungannya dengan Jokowi yang diisukan tidak baik. Anies mengungkapkan kalau Jokowi selalu menunjukan respon positif setiap Anies menghubungi presiden sebagai Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan menegaskan kalau beliau tidak pernah merasa marah atau dendam dengan Presiden Jokowi. Anies diangkat jadi menteri Pendidikan, dicopot dan diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Gubernur Jakarta. Anies meyakinkan kalau hubungannya dengan Presiden baik-baik saja.
Anies kemudian mencalonkan diri sebagai Presiden dengan cawapres Agus Harimurti Yudhoyono. Anies kembali menegaskan kalau keputusan Jokowi adalah keputusan politik yang perlu dihormati. Sementara untuk rumor mengenai keterlibatannya dengan korupsi tunjangan guru bisa diselidiki dengan Kementerian Keuangan bagaimana alur yang sebenarnya.
Pencopotan Anies adalah keputusan Presiden yang harus dihormati. Tidak ada kaitan dengan dugaan korupsi dan memang sebuah jabatan tidak mungkin menempel terus-menerus. Anies kembali mengungkapkan rasa syukur setelah jadi Mendikbud, beliau mendapat pengalaman berharga sebagai Gubernur Jakarta. Apakah Anies Baswedan mendapat kesempatan politik sebagai Presiden tahun 2024? Hanya waktu yang akan membuktikannya.